Jumat, 20 Juli 2012

Puisi ( Makna Sebuah Titipan )


MAKNA SEBUAH TITIPAN
Sering kali aku berkata
Ketika orang memuji milikku
Bahwa sesungguhnya ini hanya titipan
Bahwa mobilku hanya titipannya

        Bahwa rumah ku hanya titipannya
        Bahwa hartaku hanya titipannya
        Bahwa putra ku hanya titipannya

Tetapi mengapa aku tak pernah bertanya?
Mengapa ia menitipkan padaku ?
Untuka apa dia menitipkan ini pada ku
Dan kalu bukan milikku,apa yang harus ku lakukan untuk miliknya ini ?

        Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku
        Mengapa hatiku justru terasa berat,
        Ketika titipan itu di minta kembali olehnya

Ketika di minta kembali, ku sebut itu sebagai musibah
Kusebut itu sebagai ujian
Ku sebut itu sebagai petaka
Ku ssebut dengan panggilan apa saja untuk melukiskan bahawa itu adalah derita

        Ketika aku berdo’a , ku minta titipan yang cocok dengan     hawa      nafsuku

        Aku ingin lebih banyak harta
        Aku ingin lebih banyak mobil

Lebih banyak rumah
Lebih banya popularitas

        Dan ku tolak sakit
        Ku tolak kemiskinan seolah semua derita adalah hukuman    bagi ku
        Seolah keadilan dan kasihnya harus berjalan seperti     matematika


Aku rajin  beribadah
Maka selayaknya lah derita menjauh dariku
Hikmat dunia kerap menghampiriku Perlakukan dia seolah mikradagang
Dan  bukan kekasihku

                Ku minta dia membalas perilaku baikku
                Dan menolak keputusannya yang tak sesuai dengan                              keinginanku
                Ya Allah padahal setiap hari aku mengucapkan
                Hidup dan matiku hanya untuk mu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar